Wednesday, February 13, 2013

Maksud Tempayan Yang Disebutkan Rasulullah صلى الله عليه وسلم Dan Ukurannya



بسم الله الرحمن الرحيم

Berikut adalah saduran pembahasan fiqih yang diambil dari pelajaran Bulugh Al-Maram yang disampaikan oleh Asy-Syaikh Taufiq Al-Badany حفظه الله (Juru Fatwa di Dar Al-Hadits Ma’bar). Pembahasan ini beserta beberapa pembahasan fiqih mendatang terkait dengan permasalahan thaharah;

عَنْ ابْنِ عُمَرَ c  قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ g: إِذَا كَانَ الْمَاءُ قُلَّتَيْنِ لَمْ يَحْمِلِ الْخَبَثَ، وفي اللفظ : لَا يَنْجُسُ  أخرجه الأربعة وصححه ابن حبان وابن خزيمة.

Dari Abdullah bin Umar c , berkata: Rasulullah g bersabda: “Jika air mencapai dua tempayan, maka tidak membawa (atau terpengaruhi) najis.” Dan pada lafazh yang lain: “tidak najis”. Diriwayatkan oleh empat imam: At-Tirmidzi, Abu Dawud, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah.